Posts

Showing posts from 2011

Konfigurasi Routing Static pada Router CISCO

Image
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengkonfigurasi routing static pada perangkat router CISCO dengan menggunakan program Packet Tracer. Routing Static adalah bentuk dari routing manual, dimana administrator jaringan mengeset sendiri tabel routing. IOS mengasumsikan kita mengetahui apa yang dilakukan. Routing Static akan memiliki nilai Administrative Distance default satu(1). Dibawah ini merupakan diagram topologi network yang saya buat untuk belajar mengkonfigurasi routing static Perhatikan gambar topologi di atas. Ada 3 buah subnet, yaitu 192.168.1.0/24, 172.16.1.0/30, dan 10.10.10.0/24. Terdapat dua buah komputer dengan IP address 192.168.1.2/24 (PC1) dan 10.10.10.2/24 (PC2). Router pertama diberi nama R1, router kedua diberi nama R2. IP address interface FastEthernet 0/0 adalah 192.168.1.1/24. Kedua router ini akan dihubungkan dengan serial link connection. IP address masing-masing interface serial adalah 172.16.1.1/30 dan 172.16.1.2/30. Untuk menambahkan rou

DHCP SERVER

Image
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis Client/Server yang memberikan fasilitas berupa pengalamatan IP secara otomatis pada Client yang memberikan permintaan pada DHCP server. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP secara manual kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang pada jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan lokal akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server. Paket yang harus terinstal adalah dhcp3-server . Langkah-langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut :

KONFIGURASI WEB SERVER dan VIRTUAL HOST pada LINUX DEBIAN 5

Image
Untuk proses penggunaan Web Server penulis menggunakan Apache Web Server . Apache adalah Web Server yang dapat dijalankan di banyak Operating System (UNIX, Linux, Windows) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas ini adalah HTTP. Langkah - langkah konfigurasi Web Server : Buka terminal dan masuk sebagai root atau super user dengan cara ketik su pada terminal dan masukkan password super user atau root. Masukkan DVD Debian 5 kemudian tentukan resource penginstalan dengan perintah : apt-cdrom add . Install paket apache2 dengan mengetikkan perintah : apt-get install apache2 , seperti gambar 1. Gambar 1

KONFIGURASI DNS SERVER pada DEBIAN 5

Image
Buka terminal dan masuk sebagai root atau super user dengan cara ketik su pada terminal dan masukkan password super user atau root. Masukkan DVD Debian 5 kemudian tentukan resource penginstalan dengan perintah : apt-cdrom add . Install paket bind9 dengan mengetikkan perintah : apt-get install bind9 , seperti gambar 1. Gambar 1 Backup file named.conf pada direktori /etc/bind/ menjadi file named.conf.bak pada direktori yang sama dengan perintah : cp /etc/bind/named.conf /etc/bind/named.conf.bak .

KONFIGURASI IP pada LINUX DEBIAN 5

Image
Pertama kali yang harus kita lakukan untuk mengkonfigurasi IP adalah : Buka terminal dan masuk sebagai root atau super user dengan cara ketik su pada terminal dan masukkan password super user atau root. Kemudian edit file interfaces yang berada di direktori /etc/network/. Apabila kita menggunakan editor nano ketikkan pada terminal : nano /etc/network/interfaces , seperti gambar 1. Gambar 1